Terdapat beberapa jenis mikrokontroler yang umum digunakan, diantaranya:
1. Arduino: Arduino memiliki kelebihan dalam hal kemudahan penggunaan dan dukungan komunitas yang besar. Namun, kekurangannya adalah kurangnya kekuatan pemrosesan dan memori yang terbatas.
2. Raspberry Pi: Raspberry Pi memiliki kelebihan dalam hal kemampuan pemrosesan yang tinggi dan fleksibilitas yang besar. Kekurangannya adalah konsumsi daya yang tinggi dan tidak cocok untuk aplikasi yang memerlukan keandalan tinggi.
3. ESP8266: Mikrokontroler ini terkenal karena kemampuannya dalam terhubung dengan jaringan WiFi. Kelebihannya adalah ukurannya kecil, murah, dan mudah digunakan. Namun, kekurangannya adalah kemampuan pemrosesan yang terbatas.
4. STM32: Mikrokontroler STM32 memiliki kelebihan dalam hal kinerja yang tinggi dan konsumsi daya yang rendah. Namun, kekurangannya adalah kompleksitas penggunaan yang lebih tinggi dibanding mikrokontroler lainnya.
5. PIC: Mikrokontroler PIC memiliki kelebihan dalam hal keandalan dan stabilitas yang tinggi. Namun, kekurangannya adalah kurangnya dukungan komunitas dan dokumentasi yang terbatas.
Setiap jenis mikrokontroler memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan mikrokontroler harus disesuaikan dengan kebutuhan dan spesifikasi proyek yang hendak dijalankan.
